Pengajaran di Indonesia tentu saja terima imbas yang mengagumkan karena menebarnya virus covid19. Ini benar-benar bikin rugi beragam faksi tentu saja, karena baik guru atau siswa harus terpaksa di rumahkan untuk menahan penebaran pandemi yang dirasakan negara kita tersayang ini. Hingga mekanisme evaluasi jadi kurang efisien. Tentu saja beberapa pelajar-siswi tidak dapat terima materi pelajaran langsung di sekolah.
Beberapa peraturan pemerintahan diambil buat memutuskan mata rantai penebaran dan penyebaran virus Corona itu. Seperti social distancing sampai physical distancing. Penutupan beberapa tempat rekreasi, lokasi hiburan, dan tempat keramaian yang lain bisa saja terjadi keramaian atau media penyebaran. Ada peraturan dari bidang pengajaran dikeluarkan oleh pemerintahan dengan arah supaya penebaran virus tidak menebar lebih luas yakni belar di rumah dan menghapus Ujian Nasional.
Peraturan di bagian pengajaran juga diambil buat menahan penebaran dan penyebaran virus Corona. Yakni dengan diedarkannya surat selebaran mengenai Belajar dalam Rumah. Di mana pelajar kerjakan beberapa tugas evaluasi dari guru di dalam rumah masing-masing lewat cara online atau mekanisme evaluasi online. Disamping itu Ujian Nasional (UN) dihilangkan, dan pengawasan online dilaksanakan oleh masing-masing sekolah pada pelajarnya.
Menurut Menteri Pengajaran dan Kebudayaan Nadiem Makarim, semenjak 2015 UN tak lagi jadi pemasti kelulusan dan penyeleksian masuk sekolah. Karena itu dengan berat hati sampaikan di tahun ini karena kasus genting covid-19, faksinya tidak dapat lakukan penskalaan secara mendalam.
Semua peristiwa dan kejadian di bumi ini pasti mempunyai makna yang bisa kita petik. Kita berpikir positif dalam hadapi pandemi virus Corona dan berikhtiar menghindarinya. Makna positif juga bisa kita kenali seperti dibaca di sejumlah media online maupun melalui sosial media.
Makna yang bisa diambil seperti beberapa guru jadi lebih mengusai membuat dan membuat materi evaluasi online. Beberapa pelajar jadi biasa manfaatkan handphone dalam kerjakan pekerjaan online.
Itu beberapa makna yang bisa kita petik dari musibah wabah Covid-19. Pasti ada banyak kembali makna positif yang bisa kita mengambil. Pokoknya pandemi juga memberikan kita evaluasi yang bisa saja tidak pernah terpikirkan oleh kita. Dan yang jelas mengingati kita selalu untuk dekatkan diri pada Si Pembuat.